Tuesday, January 9, 2018

Update Setelah Sekian Lama

Haaaiii... long time no see! *bersihin sarang laba-laba :D
Setelah melewati berbagai stage dalam kehidupan (hahaa) saya dipertemukan dengan yang namanya  pasar modal, menarik!

because we are making money, of course :))

Postingan ke depan saya akan share tentang tulisan-tulisan dari berbagai sumber yang saya anggap penting untuk dibaca kembali guna membantu proses saya belajar mengambil keputusan yang tepat dalam berinvestasi :)


Berikut tulisan luar biasa Bapak Joeliardi Sunendar yang menginspirasi pemula seperti saya, sayang kalau tidak dishare :)

--------------

Tidak ada satupun orang yang namanya masuk dalam daftar orang kaya, yang bukan merupakan pemilik dari perusahaan. Dengan demikian, menjadi pemilik perusahaan menjadi pilihan logis bagi mereka yang ingin meningkatkan kekayaannya.

Pasar Modal memberikan kesempatan kepada Anda untuk bisa menjadi pemilik perusahaan-perusahaan yang baik. Dan berbagai studi dengan back-testing puluhan tahun, juga telah dengan jelas menunjukan bahwa equity investing, dan saham, merupakan investasi yang dalam jangka panjang memberikan imbal-hasil (return) tertinggi dibandingkan instrumen investasi yang lain.

Berinvestasi di pasar modal itu lebih simple dan tidak serumit seperti yang sering disampaikan para ahli pasar modal atau keuangan.

Hanya ada tiga hal yang perlu kita lakukan, yaitu:

1) memilih perusahaan yang baik,
2) membelinya di harga yang baik, dan
3) memberikan kesempatan kepada waktu untuk bisa mencerminkan kinerja baik perusahaan itu dalam harganya.

Butir 1) berkaitan dengan value, sementara butir 2) berkaitan dengan price. Price is what you pay, and value is what you get.

Khusus untuk butir 3), buat mereka yang pernah memegang api, jika dibilang hindari api karena api itu panas, bisa jadi dia akan langsung memahami hal itu. Dan menghindarinya. Hal berbeda jika Anda katakan itu kepada anak umur 6 bulan atau setahun, yang selama ini belum pernah tahu rasa panasnya api. Bisa jadi tidak mudah untuk dia mengapresiasi perintah untuk tidak memegang api.

Buat saya yang pernah membeli $UNTR di harga Rp 200 per-lembar, dan melihat sendiri bahwa harganya bisa naik ribuan persen, memiliki kemewahan untuk bisa melihat opportunity yang ditawarkan commodity-based company yang harganya sedang terpuruk, seperti pernah terjadi dengan $UNTR pada akhir tahun 90-an pada siklus nadir-nya. Jadi bukan karena kalkulator saya lebih canggih dari Anda, atau hitungan saya lebih tajam dari Anda, kalau 2 tahun lalu saya melihat $INDY sebagai opportunity yang datang hanya sekali dalam setiap siklus komoditi 7-8 tahun. It already happened many times before. Saya sudah menyaksikan serta mengalaminya sendiri, sehingga lebih mudah buat saya memahami opportunity itu.

Untuk mereka yang baru melakukan investasi 2-3 tahun, apa yang terjadi dengan Bank BRI, Bank BCA juga mungkin belum sepenuhnya bisa memahami peluang yang ditawarkannya dalam 10, 20 atau 30 tahun mendatang. Namun, karena umur saya, saya memiliki kemewahan untuk dapat memahami hal itu dengan baik. Karena telah melihat dan merasakan sendiri, bagaimana asset Bank-Bank tersebut telah tumbuh lebih dari 1,000% dalam 15 tahun terakhir. Laba dan harganya juga telah meningkat ribuan persen, dan dapat meningkatkan kekayaan mereka yang menjadi pemegang sahamnya. Oleh karena itu, dengan merasakan dan melihat sendiri apa yang ditunjukan Bank itu dalam 15 tahun terakhir, saya dapat mengapresiasi gambaran yang mungkin dilakukannya pada 10 atau 20 tahun mendatang.

Namun demikian, karena memang tidak ada mesin yang bisa mempercepat pengalaman Anda, fokus saja ke butir 1) dan 2). Biarkan waktu secara bertahap memberi pembelajaran dan pemahaman kepada Anda.

Have a great #investing!